PROPOSAL KEGIATAN
UKBM
(UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT)
RT
02 RW 06 DESA BANTERAN
Proposal ini disusun guna untuk
memenuhi
praktek lapangan
mata kuliah Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat
Tanggal
Pelaksanaan 28 September – 6 November 2020
Dosen
Mata Kuliah : Irmanita Wiradona,
S. Si. T, M.Kes
Pelaksana
Nama : Sheila Salsabila Dicalista
NIM : P1337425217055
Smt : VII
PRODI
DIV
KEPERAWATAN GIGI
JURUSAN
KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
KEGIATAN
UKBM
(UPAYA KESEHATAN BERBASIS
MASYARAKAT)
RT 02 RW 06
Desa Banteran Kecamatan Sumbang
Proposal
kegiatan UKBM ini merupakan bentuk Upaya Kesehatan Beebasis Masyarakat
di RT 02 Rw 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang yang dilakukan pada tanggal 28 September sampai dengan 6 November 2020, proposal
ini disetujui pada tanggal :
Hari,
tanggal : Selasa, 22 September
2020
Pelaksana :
Sheila Salsabila Dicalista
Sumbang, 22
September 2020
Pelaksana, Sheila Salsabila Dicalista NIM. P1337425217055 |
|
Dosen Pembimbing, Irmanita Wiradona, S. Si. T, M.Kes NIP.
|
|
||
|
|
Ketua Jurusan Jurusan
Keperawatan Gigi Tri Wiyatini, S.KM.,M.Kes
(Epid) NIP.197001051991012001 |
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
UKBM merupakan salah satu
upaya (program) yang dikembangan oleh Departemen Kesehatan, yang mempunyai
tujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat secara
mandiri.Partisipasi atau peran serta masyarakat jelas dirasakan keberadaan dan
perannya dalam segala bidang pembangunan di bidang kesehatan, wujud nyata peran
serta masyarakat berupa Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
jenisnya bermacam-macam. Jenis UKBM ini bervariasi sesuai kebutuhan dan
perkembangan masyarakat
UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) adalah program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya balita, batita, ibu hamil,
ibu menyusui, lansia, PUS/WUS, remaja, untuk mempermudah penilaian maka kami
menyusun cara menentukan strata UKBM, yang nanti dapat digunakan oleh petugas
kesehatan ataupun kader kesehatan dalam menentukan strata UKBM. UKBM merupakan
salah satu upaya (program) yang dikembangan oleh Departemen Kesehatan, yang
mempunyai tujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup
sehat secara mandiri.
Pada saat ini telah terbentuk berbagai macam bentuk
UKBM yang berkembang di masyarakat salah satunya yang paling dikenal adalah
Posyandu. Adapun bentuk UKBM yang lainnya seperti Poskesdes, Polindes,
Pos UKK, Poskestren, TOGA, Saka Bhakti Husada, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun
2018, permasalahan
gigi dan mulut di Indonesia mencatat proporsi masalah gigi dan
mulut sebesar 57,6% dan
keadaan ini meningkat dari Riskesdas 2013 sebesar 29,9% dan yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis
gigi sebesar 10,2%. Adapun proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar sebesar
2,8%. Penduduk
bermasalah pada kesehatan gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir berdasarkan
karakteristik umur 10-14 tahun adalah sebesar 25,2%, dan hanya sejumlah 7,1%
dari presentase yang belum mendapatkan perawatan tenaga medis.
Dari data tersebut menunjukan kualitas status
kesehatan gigi yang masih rendah, sehingga kami selaku tim Kesehatan gigi dan
mulut dari Poltekkes Semarang ingin melaksanakan sebuah program pemberdayaan
masyarakat yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan praktik lapangan “Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut dan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat” yang sekiranya diharapkan dapat
menghidupkan kembali semangat dan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat khususnya RT 02 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang.
B. MASALAH
1. Data
Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan survei
kuisioner, diperoleh data masalah sebagai berikut :
a)
Angka
rata-rata OHIS pada RT 02 RW06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang yaitu sebesar
2,8 dengan kriteria sedang
b)
Angka
rata-rata DMF-T pada RT 02 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang yaitu sebesar
2 dengan kriteria sedang
c)
Masyarakat
RT 02 RW 06 tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi di posyandu karena belum
adanya kader kesehatan gigi dan mulut.
2. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan survei
kuisioner, diperoleh data masalah sebagai berikut :
a.)
Angka rata-rata
OHIS pada RT 03 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang yaitu sebesar 2,8 dengan kriteria sedang, Hal ini belum sesuai
dengan target OHI-S nasional yaitu OHI-S ≤ 1,2. Maka perlu ditingkatkan kembali hingga
mencapai target nasional.
b.)
Angka rata-rata
DMF-T pada RT 02 RW06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang yaitu sebesar 2 dengan
kriteria sedang. Hal ini sesuai dengan target nasional bahwa DMF-T ≤ 2.
c.) Sebagian
besar balita sampai orang tua mengalami karies gigi di RT 02 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang. Selain
karies, terdapat pula karang gigi dan gusi berdarah (gingivitis) yang dialami
sebagian besar orang dewasa sampai orang tua.
d.) Masih
rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut (terutama cara menyikat
gigi yang baik dan benar,dan juga penyakit gigi dan mulut)
e.) Hal
ini disebabkan karena belum terbentuknya Kader kesehatan gigi di Posyandu.
3. Prioritas
Masalah
Berdasarkan data, maka
didapat prioritas masalah sebagai berikut :
Tabel penentuan
prioritas masalah
(Metode USG)
Masalah |
U |
S |
G |
Total |
Prioritas |
DMF-T |
4 |
3 |
3 |
10 |
II |
OHI-S |
4 |
4 |
4 |
12 |
I |
Keterangan
:
Skor U = 0 - 5 (tidak penting –
sangat penting)
Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat
serius)
Skor G = 0 - 5 (tidak
berdampak – sangat berdampak)
C. TUJUAN
a. Tujuan
umum
Meningkatkan pengetahuan, minat dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dapat
tercapai perilaku hidup sehat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di wilayah RT 02 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang.
b. Tujuan
khusus
- Meningkatkan
pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan gigi secara umum.
- Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang
jenis-jenis penyakit gigi dan mulut.
- Meningkatkan
pengetahuan masyarakat
tentang cara-cara pencegahan penyakit gigi dan mulut.
- Meningkatkan
kemampuan masyarakat tentang
cara menyikat gigi yang baik dan benar.
D. NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu “Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat”.
E. SASARAN
KEGIATAN
Sasaran kegiatannya adalah 10 KK dari RT 02 RW06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang
F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat ini akan di selenggarakan pada:
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan :
28 September – 6 November 2020
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 08.00 WIB
Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
Salah
satu rumah warga
G. PELAKSANA
SUSUNAN
PELAKSANA
UKBM
RT 02 RW 06 DESA BANTERAN KECAMATAN SUMBANG
Pelindung
Kajur
Jurusan Keperawatan Gigi :
Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)
Ketua Prodi
D-III Keperawatan Gigi : Salikun, S.Pd, M.Kes
Penanggung Jawab
Ketua RT : Soni Ruswanto
Dosen
Pembimbing :
Irmanita Wiradona, S. Si. T,
M.Kes
Pelaksana
Pelaksana :
Sheila Salsabila Dicalista
BAB II
KEGIATAN
A.
KEGIATAN
1. Pemaparan/MMD
2. Rencana kegiatan
3. Kegiatan
a. Melakukan pre test dan Post Test kepada Masyarakat RT 02 RW 06 Desa
Banteran Kecamatan Sumbang dengan memberikan pertanyaan meliputi (Penyakit Gigi
dan Mulut : Karies Gigi, Gingivitis, Karang Gigi dan Cara menjaga kesehatan
gigi)
b. Mengajarkan Masyarakat cara menggosok gigi yang baik dan benar.
c. Membimbing masyarakat untuk mencegah penyakit yang ada di rongga
mulut.
d. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut oleh mahasiswa.
e. Evaluasi hasil penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut.
4. Monitoring
5. Evaluasi
B. METODE
1. Untuk mendapatkan data tentang
penyakit gigi dan mulut menggunakan cara screening (kuisioner)
2. Penyuluhan menggunakan metode
diskusi dan tanya jawab.
3. Menyikat gigi masal
menggunakan metode demonstrasi dan simulasi.
C. PROSEDUR
KEGIATAN
a.) MMD
Berdasarkan hasil survey didapatkan hasil dari permasalahan yang
terjadi, dari hasil analisa pendataan warga dapat disimpulkan bahwasanya kurangnya
kepedulian serta pengetahuan terhadap resiko mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan format pengkajian yang disusun
dalam bentuk kuesioner/GoogleForm yang kemudian dianalisa untuk menentukan
rencana tindakan yang akan di implementasikan.
Dari musyawarah masyarakat desa didapatkan
kesepakatan terkait prioritas masalah dan alternatif penyelesaian masalah.
Diharapkan memotivasi masyarakat untuk ikut serta.
b.) Kegiatan
Waktu Kegiatan :
Peserta MMD : Ketua RT,
Perwakilan masyarakat (10KK) dan calon kader
Tempat : Conditional
Situasi Hasil Pendataan Warga RT 02 RW 06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang
Dari hasil pendataan warga yang
sudah terisi didapatkan hasil skala prioritas :
Populasi |
Rekapitulasi Skala Prioritas |
10
KK warga RT 02 RW06 Desa
Banteran Kecamatan Sumbang |
Hasil
pendataan warga: 1. Kurang pemahaman
tentang kesehatan gigi dan mulut. 2. Kurang
pengetahuan cara pencegahan penyakit gigi dan mulut. 3. Kurangnya
pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar. 4. Tidak
terdapat kader kesehatan gigi dan mulut |
Rencana
Kegiatan Sesuai dengan masalah :
Masalah |
Tindakan |
OHIS |
Penyuluhan dan pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut |
DMF-T |
|
|
1.
Cara pendekatan kepada unsur
pengambil keputusan.
Melakukan upaya
atau proses dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan kader
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara,
melindungi, serta meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri.
2.
Bentuk kegiatan pendekatan kepada unsur pengambil
keputusan.
Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemandirian
masyarakat dan peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut yang muncul di
lingkungan sekitar. Sasarannya dapat berupa masyarakat dan kelompok yang rentan
terhadap penyakit gigi dan mulut adalah ibu hamil, anak usia prasekolah dan anak sekolah dasar (Depkes RI 2000).
Salah satu hasil dari kegiatan ini dapat berwujud upaya kesehatan bersumber
masyarakat (UKBM) yaitu kader kesehatan.
3.
Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan
dilakukan.
Melalui pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan gigi dan mulut ( kader kesehatan ), diharapkan masyarakat mampu
mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri. Dan juga dapat
mencakup kemampuannya untuk memlihara dan melindungi diri dari ancaman
kesehatan gigi dan mulut. Selain itu kader juga dapat memberikan penyuluhan
kepada masyarakat dalam menangani kesehatan gigi dan mulut dalam upaya
pencegahan penyakit gigi dan mulut yang optimal.
D. ANGGARAN
Nama Barang |
Jumlah |
Harga |
Total |
Print
proposal kegiatan |
2 buah |
@ Rp 5.000 |
Rp 10.000 |
Print
materi |
1 buah |
@Rp 11.000 |
Rp 11.000 |
Fotokopi
Materi |
10 buah |
@ Rp 8.000 |
Rp 80.000 |
Biaya
lain-lain |
|
|
Rp. 30.000 |
Jumlah total |
Rp 131. 000 |
E. MATRIK KEGIATAN
PELAKSANA
Hari,
tanggal : Rabu, 7 Oktober 2020
Tempat : RT 02 RW
06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang
No No |
Waktu |
Kegiatan |
Tempat |
Penanggung jawab |
1. |
14.00-15.30 |
Bimbingan
dengan dosen pembimbing |
Via
zoom |
Mahasiswa |
2. |
16.00-19.00 |
Advokasi
warga (10 kk) dan pendataan |
Rumah
warga |
Sheila
Salsabila |
PELAKSANAAN
Tanggal : 10 Oktober – 5 November 2020
Tempat : RT 02 RW06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang
No |
Waktu |
Kegiatan |
Tempat |
Penanggung jawab |
1.
|
09.00-Selesai |
Advokasi
(RT) |
Rumah
Pak RT |
Sheila Salsabila |
2. |
09.00-Selesai |
Penyampaian
materi kesehatan gigi dan mulut pada warga tentang jenis-jenis penyakit gigi
dan mulut (Karies, Gingivitis , Kalkulus) |
Rumah
Warga |
|
3. |
09.00-Selesai |
Penyampaian
materi kesehatan gigi dan mulut pada warga tentang cara-cara pencegahan penyakit
gigi dan mulut. |
Rumah
Warga |
|
4. |
09.00-Selesai |
Penyampaian
materi kesehatan gigi dan mulut pada warga tentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar dan cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. |
Rumah
Warga |
5.
|
Evaluasi |
Sesudah
dilakukan kegiatan maka dilakukan evaluasi kegiatan. |
Sheila
Salsabila |
BAB III
PENUTUP
Demikian
proposal ini disusun sebagai pedoman bagi
kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat. Partisipasi dari berbagai pihak yang dapat
mendukung terselenggaranya kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat ini akan bermanfaat untuk meningkatkan
pengetahuan, minat dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan gigi dan mulut.
Sehingga
dapat tercapai perilaku hidup sehat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di wilayah RT02 RW06 Desa Banteran Kecamatan Sumbang. Kita semua menginginkan
dengan sungguh-sungguh, agar penyelenggaraan
kegiatan pemberdayaan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberkati langkah-langkah kita. Amin.
Posting Komentar